tag:blogger.com,1999:blog-51493072045978328242024-03-21T14:53:52.923-07:00Yoan ModifikasiYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-41903949767219924042011-03-25T12:19:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.691-07:00BIKIN RX KING KAMU MAKIN GILABasicnya kalo mau dikencengin RX-king itu paling gampang dengan catatan keadaan raja lo harus prima ( ga ada masalah ), Tapi bensin udah pasti lebih boros dari Rx-king yg standar. Soalnya teorinya motor yg dibuat cepat dalam 1 detik pistonnya akan naik turun lebih cepat dibanding motor standar. berarti konsumsi bahan bakar udah pasti meningkat. Boros dikit ato boros banget itu sih relatif.<br /><br />Untuk naekin performa itu banyak tingkatannya.<br /><br />Untuk tuneup sederhana itu bisa mengganti spuyer/pilot, memodifikasi knalpot, menghaluskan lubang2 disilinder, pengantian per kopling, pengantian gear. <br />Tuneup diatas lumayan untuk nambah tendangan/tarikan Raja lo. Bugdetnya untuk itu semua dibawah 200 rebu<br /><br />Untuk tuneup yg agak lumayan bisa ditambahin lo naikin kompresi, korek blok, bubut magnet+rumah kopling, majukan timing pengapian, ato bisa juga mengganti piston yg lebih besar apalagi piston ringan agar torsinya bertambah... Bugdgetnya sekitar 500rebu,<br /><br />Ato tuneup yg agak berat itu bisa lo tambahin pembuatan krukass, penggantian klaher hi-speed, penggatian gear ratio, penggunaan Karbu besar, penambahan Racing Part kaya satu paket pengapian CDI+Koil+Magnet, Racing valve+racing exhaust dll deh ... bugdetnya gak terbatas tergantung kocek kita sanggupnya sampe mana ... <br /><br />Tapi lepas dari itu semua diatas agak lebih baik kalo lo juga ngeliat dulu fungsi motor lo itu untuk apa, kalo motor lo masih digunakan untuk transportasi wara-wiri di macetnya jakarta, ato untuk jalan2 jauh ato sering keluar kota, ato emang khusus buat kebut2an ajeh, semuanya akan membawa dampak yg kurang enak kalo lo tuneup motor gak sesuai kebutuhan. Semakin exteme motor lo bikin, semakin kurang enak tsb untuk dibawa pelan (rpm rendah),dan daya tahan motor ektreme juga nggak seperti motor standar, yg jelas banget bensin & oli samping pasti meleduk tinggi... tapi emang enak bgt punya Raja ngaciirr ... suer deh heheheh ..<br /><br />By_OANYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-12484219297665967152011-03-25T12:17:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.712-07:00New VEGA-R DBProduct Name : New VEGA-R DB <br />Product Type : Moped <br />Product Price : Rp. 11,500,000<br />Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. <br /><br />MESIN<br /><br /><br />Tipe Mesin<br />4 Langkah Air Cooled, SOHC<br /><br />Diameter x Langkah<br />51.0 x 54.0 mm<br /><br />Volume Silinder<br />110.3 CC<br /><br />Perbandingan Kompresi<br />9.30 : 1<br /><br />Kopling<br />Wet, Multiple Disc & Centrifugal Automatic<br /><br />Susunan Silinder<br />Forward-Inclined Single Cylinder<br /><br />Gigi Transmisi<br />Constant Mesh 4-Speed<br /><br />Karburator<br />VM 17SH x 1 MIKUNI<br /><br />Sistem Starter<br />Electric Starter & Kickstarter<br /><br />Saringan Udara Mesin<br />Dry Element<br /><br /><br /><br /><br />KELISTRIKAN<br /><br /><br />Lampu Depan<br />12V, 32.0W / 32.0W x 1<br /><br />Lampu Belakang<br />12V, 5.0W / 21.0W x 1<br /><br />Lampu Sein Depan<br />12V, 10.0W x 2<br /><br />Lampu Sein Belakang<br />12V, 10.0W x 2<br /><br />Baterai<br />YB5L-B/GM5Z-3B / 12V, 5.0Ah<br /><br />Busi<br />NGK/C6HSA / 0.6-0.7 mm<br /><br />Sistem Pengapian<br />DC. CDI<br /><br />Sekring<br />10.0A<br /><br /><br /><br /><br />RANGKA<br /><br /><br />Tipe<br />Steel Tube Underbone<br /><br />Suspensi Depan<br />Suspensi Belakang<br /><br />Rem Depan<br />Cakram Hidrolik<br /><br />Rem Belakang<br />Tromol<br /><br />Ukuran Ban Depan<br />70/90-17 38P<br /><br />Ukuran Ban Belakang<br />80/90-17 44P<br /><br /><br /><br /><br />DIMENSI<br /><br /><br />P x L x T<br />1890 x 675 x 1030 mm<br /><br />Tinggi Tempat Duduk<br />770 mm<br /><br />Jarak Sumbu Roda<br />1195 mm<br /><br />Jarak Terendah Ke Tanah<br />135 mm<br /><br />Berat (Dengan Bensin dan Oli Penuh)<br />99.0 kg<br /><br />Kapasitas Tangki<br />4.2 ltYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-32768702136223620932011-03-25T12:16:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.726-07:00Suzuki New Shogun<img src="http://suzuki.co.id/images/motors/shogun_125_sp/mediumblue_titanblack.jpg" /><br /><div align="left">Sejak pertama kali keluar New Shogun jarang diperbincangkan, tapi produk Suzuki yang satu ini sebenarnya layak untuk diperbincangkan.<br />New Shogun sudah banyak perbedaan yang ditonjolkan dari pada pendahulunya, yaitu shogun yang lama.<br /><br />Misanya perubahan pada dua sector, tabung sokbreker depan dan sudut valve pada mesin.<br />Tabung sokbreker depan yang mengingatkan kita akan suspensi upside down. Optimis, para pengguna Shogun 125 yang bermain di road race tidak akan lagi memakai produk Suzuki Satria 120R namun tetap mempertahankan aslinya, New Shogun 125R. Fork slider dengan volume yang lebih besar membuatnya lebih mumpuni dibandingkan generasi pendahulunya.<br /><br />Lalu, sudut valve dibuat lebih sempit ini memungkinkan penggunaan valve yang lebih besar. Kemudian dipasangnya engine balancer yang mereduksi getaran.<br />Mengenai ergonomic, tren setang kemudi lebih pendek juga diterapkan pada New Shogun 125R memungkinkan maneuver yang lebih tajam.<br />New Shogun 125 sendiri dirilis dalam tiga varian yaitu: New Shogun 125R, kemudian RR (double R), dan terakhir SP. Varian pertamalah yang dijajaki kemampuannya menerobos belantara nusantara.<br /><br />Versi double RR, merupakan versi velg racing versi R. Tidak itu saja, rem depan diameter besar dan rem belakang sudah cakram hidrolik single piston dari Nissin, produsen brake terkemuka asal Jepang. Persis yang ada pada FU 150. Nissin sendiri secara dunia, kelasnya di bawah Brembo, Brembo yang asli lho…<br />Versi ini jawaban atas dua tantangan yang disodorkan oleh AHM, yaitu Supra X125R (velg CW dari Enkei) dan Supra X125DD, Double Disc, rem belakang cakram. Kopling manual tidak semua orang suka, terlebih ABG yang gelagapan bila tarik-lepas tuas kopling tidak senada-seirama dengan putaran gas.<br /><br />Belakangan, AHM bakal merilis velg racing dengan cakram belakang. Ah. . tampilan masih sporty, Shogun karena dimensi cakram depan lebih besar.<br />Sedangkan SP, seperti pendahulunya ditujukan bagi penikmat akselerasi spontan, velg dan brake seperti yang dianut RR hanya saja sudah dilengkapi kopling manual, perpindahan gigi 1-N-2-3-4, dan sok breker belakang versi heavy duty, yang mampu menahan redaman lebih baik dari standar. Dengan memberlakukan secara benar, maka dijamin konsumsi bensin akan lebih irit terlebih ada teknologi terobosan dari Suzuki. Satu nilai lebih dari SP (Sport Production) dibandingkan dengan generasi sebelumnya adalah dilengkapi dengan tombol electric starter.<br /><br />Sejak awal dirilis tahun 2003 akhir, Shogun 125 dihajar habis-habisan oleh competitor terutama soal konsumsi bahan bakar. Supra X125 merupakan revisi dari Karisma X yang juga pembaruan dari Karisma yang berbodi bohay. Ketiganya sudah dilengkapi teknologi pengirit bahan bakar, jadi angka yang biasa ditembus bebek 100 cc bisa dilampauinya. Hebat bukan kecanggihan akan teknologi?<br />Kemudian ada lagi Kawasaki ZX 130, motor yang berbagasi paling lapang ini juga telah dilengkapi kelengkapan Supra X125 yaitu Throttle Positioning Sensor. Begitu pula BBB dari Yamaha, yang ini Bukan Bebek Biasa Jupiter MX135 pun menganut teknologi yang sama.<br /><br />Alhasil, pengguna Shogun selain dirasa berat (umumnya orang membandingkan dengan New Shogun) juga konsumsi bahan bakar yang amat-sangat boros.<br />Kemudahan lainnya adalah estetika panel body sebelah kanan yang biasanya diganggu dengan lubang kunci jok ditiadakan. Lalu? Kunci jok cukup diakses lewat kunci kontak. Mengingatkan akan skuter matik.<br /><br />Nilai minusnya?<br />Tidak lagi dilengkapi dengan speedometer digital. Meski sekarang panel instrument lebih informative (indicator sein kiri dan kanan kini terpisah) dengan desain menawan Mungkin tak banyak yang menyangka bila selama ini Shogun 125 mempergunakan speedo digital, jarumnya saja yang berbentuk analog sedangkan sejatinya mempergunakan sensor yang dikonversi menjadi analog lagi. Fungsi digital lainnya yaitu tripmeter (pengukur jarak) dan indicator bahan bakar yang berupa logo bar (batang).<br />Source : kafemotor.wordpress.com<br /><br /><br /><strong>DIMENSI</strong><br />Panjang Keseluruhan mm 1.905<br />Lebar Keseluruhan mm 715<br />Tinggi Keseluruhan mm 1.075<br />Jarak Antara As Roda mm 1.220<br />Jarak Mesin ke Tanah mm 135<br />Berat Kendaraan kg 108<br />Tinggi Tempat Duduk mm 770<br /><br /><strong>MESIN</strong><br /><br /><br />Jenis 4 langkah, SOHC<br />Sistem Pendingin Pendingin Udara<br />Jumlah Silinder 1 (satu)<br />Diameter Silinder 53,5 mm<br />Langkah Piston 55,2 mm<br />Kapasitas Silinder 124 cc<br />Nilai Kompresi 11 - 12 Kg/cm2<br />Daya Maksimum 10,0 Ps/8.000 rpm<br />Torsi Maksimum 0,98 Kg.m . 6.000 rpm<br />Karburator MIKUNI VM 18 - 264<br />Saringan Udara Elemen Kertas<br />Sistem Starter Listrik dan engkol<br /><br /><strong>TRANSMISI</strong><br /><br />Kopling<br />Transmisi 4 Percepatan, rotari<br />Arah Perpindahan Gigi Ke bawah<br />Rantai Penggerak Depan NT 14, Belakang NT 35<br /><br /><strong>RANGKA</strong><br /><br />Rangka Under bone<br />Suspensi Depan Teleskopik, per spiral, peredam oli<br />Suspensi Belakang Lengan ayun, per spiral, peredam oli1,9 m<br />Sudut Putar Cakram, hidrolis N290<br />Rem DepanRem Belakang Cakram, hidrolis N220<br />Ukuran Ban Depan 70/90-17 M/C 38P<br />Ukuran Ban Belakang 80/90-17 M/C 44P<br /><br /><br /><strong>SISTEM LISTRIK</strong><br /><br />Sistem Pengapian Suzuki DC-CDI (DIGITAL)<br />Busi NGK C6HSA/ ND U20FS-U<br />Accu 12 V (3,5 Ah)/10 HR7,0 L<br />Kapasitas :<br />Utility Box 7,0 L<br />Tangki Bahan Bakar 4,3 L<br />Tangki Oli Mesin 1000 m </div>Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-23947755417896876632011-03-25T12:14:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.740-07:00YAMAHA MIOProduct Name : MIO <br />Product Type : Automatic <br />Product Price : Rp. 11,110,000<br />Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. <br /><br />MESIN<br /><br /><br />Tipe Mesin<br />4 langkah, SOHC 2-Klep pendingin udara<br /><br />Diameter x Langkah<br />50.0 x 57.9 mm<br /><br />Volume Silinder<br />113.7 CC<br /><br />Perbandingan Kompresi<br />8.8 : 1<br /><br />Kopling<br />Kering, Sentrifugal Otomatis<br /><br />Susunan Silinder<br />Tunggal<br /><br />Karburator<br />NCV24x1 (Keihin)<br /><br />Sistem Pengapian<br />DC-CDI<br /><br />Pelumas<br />Wet Sump<br /><br />Kapasitas Oli Mesin<br />0.9 Liter<br /><br />Transmisi<br />V-Belt Otomatis<br /><br />Rasio Gigi<br />2.399 - 0.829<br /><br />Caster / Trail<br />26.5 derajat/ 100 mm<br /><br />Sistem Rem Depan<br />Hydraulic Single Disc<br /><br />Sistem Rem Belakang<br />Drum<br /><br /><br /><br /><br />CHASIS<br /><br /><br />Berat Kosong<br />87 Kg<br /><br />Tipe Rangka<br />Steel Tube<br /><br />Kapasitas Tangki<br />3,7 Liter<br /><br />Jarak Sumbu Roda<br />1,240 mm<br /><br />Jarak ke Tanah<br />130 mm<br /><br />Tinggi Tempat Duduk<br />745 mm<br /><br /><br /><br /><br />SUSPENSI / BAN<br /><br /><br />Suspensi Depan<br />Teleskopik<br /><br />Suspensi Belakang<br />Teleskopik<br /><br />Ukuran Ban Depan<br />70/90-14MC 34P<br /><br />Ukuran Ban Belakang<br />80/90-14MC 34P<br /><br /><br /><br /><br />PERFORMA<br /><br /><br />Dimensi (P x L x T)<br />1,820 x 675 x 1,050 mm<br /><br />Sistem Starter<br />Kick & Electric<br /><br />Daya Maksimum<br />6.54 Km (8.9 ps) / 8,000 rpm<br /><br />Torsi Maksimum<br />7.84 Nm (0.88 kgf.m) / 7,000 rpm<br /><br /><br /><br /><br />GARANSI<br /><br /><br />3 tahun/ 36.000 Km : Mesin (Sesuai ketentuan)<br /><br />2 tahun : kelistrikan (Rotor, Stator, CDI, Ignition Coil, Motor Starter Assy)<br /><br />6 bulan/ 6.000 Km : Umum (Diluar kelistrikan)<br /><br />SERVIS GRATIS : 3 kali + 2 kali oli mesinYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-12781209682802708772011-03-25T12:12:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.774-07:00Tips cara membeli motor bekasAnda berminat untuk membeli motor bekas, usahakan untuk berhati-hati dan perhatikan motor itu sendiri. Karena tidak sedikit pula pembeli yang kecewa karena kesalahan mereka sendiri yang kurang berhati-hati memilih motor bekas tersebut. Langkah yang dapat anda lakukan adalah: <br /><br /><br /><br />Langkah ke-satu cek harga pasaran.<br /><br />Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari situs namaotomotif.com.<br /><br />Langkah ke-dua cek nomor rangka dan mesin motor.<br /><br />Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB.<br /><br />Langkah ke-tiga cek kondisi fisik.<br /><br />Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.<br /><br />Langkah ke-empat cek kondisi oli. <br /><br />Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran Oli tidak berlebihan, karena Oli yg berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yg mungkin berbunyi kasar atau berisik. <br /><br />Langkah ke-lima cek speedometer.<br /><br />Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.<br /><br />Langkah ke-enam hidupkan mesin motor. <br /><br />Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar didalam mesin.<br /><br />Langkah ke-tujuh cek perpindahan gigi.<br /><br />Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.<br /><br />Langkah ke-delapan cek rangka atau sasis motor. <br /><br />Perhatikan kelurusan roda depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.<br /><br />Langkah ke-sembilan cek kebocoran.<br /><br />Usahakan anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.<br /><br />Langkah ke-sepuluh cek kondisi kelistrikan.<br /><br />Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki tidak ada permasalahan.<br /><br />Semoga bermanfaat, dan jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing…Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-15002060343473337692011-03-25T12:08:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.791-07:00V-IXIONProduct Name : V-IXION <br />Product Type : Sport <br />Product Price : Rp. 19,400,000<br />Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. <br /><br />MESIN<br /><br /><br />Model<br />3C11<br /><br />Tipe Mesin<br />Liquid Cooled, 4T, SOHC<br /><br />Diameter x Langkah<br />57 x 58,7 (mm)<br /><br />Volume Silinder<br />149.8 cc<br /><br />Perbandingan Kompresi<br />10.4 : 1<br /><br />Sistem Starter<br />Kick & Electric Starter<br /><br />Putaran Langsam<br />1300 ? 1500 rpm<br /><br />Power<br />11.10 kw (14.88 HP) / 8,500 rpm<br /><br />Torsi<br />13.10 nm (1.34 Kgf.m)/ 7,500 rpm<br /><br /><br /><br /><br />BAHAN BAKAR<br /><br /><br />Bahan baker disarankan<br />Unleaded Gasoline (Premium tanpa timbal)<br /><br />Kapasitas tangki<br />12 Ltr<br /><br /><br /><br /><br />OLI MESIN<br /><br /><br />Oli disarankan<br />SAE 20W40 / SAE 20W50 API SERVICE SJ<br /><br />Sistem pelumasan<br />Tipe basah<br /><br />Jumlah Oli Mesin<br /><br /><br />- Penggantian berkala (tanpa melepas filter)<br />0.95 Ltr<br /><br />- Penggantian berkala (dengan melepas filter)<br />1.00 Ltr<br /><br />- Penggantian total<br />1.15 Ltr<br /><br /><br /><br /><br />THROTLE BODY<br /><br /><br />Tipe<br />AC 28/1<br /><br />Merk / Buatan<br />MIKUNI<br /><br /><br /><br /><br />Cam Chain<br />Silent Chain / 96<br /><br />Tensioner<br />Automatic<br /><br />Celah Katup<br /><br /><br />- Masuk<br />0.10 ~ 0.14 mm<br /><br />- Buang<br />0.20 ~ 0.24 mm<br /><br /><br /><br /><br />DIMENSI<br /><br /><br />Lebar<br />705 mm<br /><br />Tinggi<br />1,035 mm<br /><br />Panjang<br />2,000 mm<br /><br />Tinggi Tempat Duduk<br />790 mm<br /><br />Jarak Sumbu Roda<br />1,282 mm<br /><br />Sudut Caster<br />260<br /><br />Trail<br />100 mm<br /><br />Jarak terendah ke tanah<br />167 mm<br /><br />Berat Bersih<br />114 Kg<br /><br />Berat Kotor (+ cairan)<br />125 Kg<br /><br /><br /><br /><br />FILTER UDARA<br /><br /><br />Tipe<br />Tipe Kering<br /><br /><br /><br /><br />BUSI<br /><br /><br />Tipe / Buatan<br />CR 8 E (NGK) / U 24 ESR-N (DENSO)<br /><br />Gap Busi<br />0.7 ~0.8 mm<br /><br /><br /><br /><br />KELISTRIKAN<br /><br /><br />Timing pengapian<br />100 / 1,400 rpm<br /><br />Tahanan pick up coil<br />248 ~ 372 ohm<br /><br />Tahanan primary coil<br />2.16 ~ 2.64 ohm<br /><br />Tahanan secondary oil<br />8.64 ~ 12.96 ohm<br /><br />Fuse (Sekring)<br />20 Ampere<br /><br />Bulb (bohlam) lampu depan<br />12V 35/35W, 12V 5W (Lampu senja)<br /><br />Bulb (bohlam) lampu belakang<br />12V 5/21W<br /><br /><br /><br /><br />BATERRY<br /><br /><br />Tipe<br />YTZ5S MF BATTERY<br /><br />Kapasitas<br />12V 3.5 Ampere<br /><br /><br /><br /><br />Karena usaha yang terus ? menerus untuk membuat sepeda motor YAMAHA yang lebih baik, data ? data diatas dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-23216834688564917092011-03-25T12:07:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.828-07:00JUPITER MX 135LCProduct Name : JUPITER MX 135LC <br />Product Type : Moped <br />Product Price : Rp. 14,285,000<br />Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. <br /><br />MESIN<br /><br /><br />Tipe<br />4 Langkah, SOHC, 4 Klep (Berpendingin Cairan)<br /><br />Volume Cylinder<br />135 cc<br /><br />Diameter x Langkah<br />54 x 58,7 mm<br /><br />Perbandingan Kompresi<br />10,9 : 1<br /><br />Power Max<br />8,45kW (11,33HP) pada 8500 rpm<br /><br />Torsi Max<br />11,65N.m (1,165 kgf.m) pada 5500 rpm<br /><br />Sistem pelumasan <br />Pelumasan Basah<br /><br />Kapasitas Oli Mesin<br />Penggantian Berkala 800cc<br /><br /><br />Penggantian Total 1000cc<br /><br />Kapasitas Air Pendingin<br />Radiator dan Mesin 620cc<br /><br /><br />Tangki Recovery 280cc, Total 900cc<br /><br />Karburator<br />Mikuni VM 22 x 1, Setelan Pilot Screw 1-5/8 putaran keluar<br /><br />Putaran Langsam mesin<br />1.400 rpm<br /><br />Saringan Udara Mesin<br />Tipe kering<br /><br />Sistem Starter<br />Motor Starter dan Starter Engkol<br /><br />Tipe Transmisi<br />Tipe ROTARY 4 Kecepatan<br /><br /><br /><br /><br />RANGKA<br /><br /><br />Tipe Rangka<br />Diamond Frame<br /><br />Suspensi Depan<br />Telescopic Fork<br /><br />Suspensi Belakang<br />Tunggal / Monocross<br /><br />Rem Depan<br />Cakram Tunggak 220 mm<br /><br />Rem Belakang <br />Tromol dengan Bahan "Non Asbestos"<br /><br />Ban Depan<br />70/90 - 17<br /><br />Ban Belakang<br />80/90 - 17<br /><br />Ukuran Rantai<br />428<br /><br /><br /><br /><br />KELISTRIKAN<br /><br /><br />Lampu Depan<br />12 Volt, 32 W / 32 W<br /><br />Lampu Sein Depan<br />12 Volt, 10 W x 2 buah<br /><br />Lampu Sein Belakang<br />12 Volt, 10 W x 2 buah<br /><br />Lampu Rem<br />12 Volt, 5 W / 21 W x 1 buah<br /><br />Battery<br />GM5Z - 3B / YB 5L-B 12 Volt 5,0 Ah<br /><br />Busi / Spark Plug<br />NGK CPR 8 EA-9 / DENSO U 24 EPR-9<br /><br />Sistem Pengapian<br />DC CDI<br /><br />Sekring<br />10 Ampere<br /><br /><br /><br /><br />DIMENSI<br /><br /><br />Panjang x Lebar x Tinggi<br />1.945 mm x 705 mm x 1.065 mm<br /><br />Tinggi Tempat Duduk<br />770 mm<br /><br />Jarak Sumbu Roda<br />1.245 mm<br /><br />Jarak Terendah ke Tanah<br />140 mm<br /><br />Kapasitas Tangki Bahan Bakar <br />4 Liter<br /><br />Berat Isi<br />109 kg<br /><br />Berat Kosong<br />104 kg<br /><br /><br /><br /><br />Karena usaha yang terus ? menerus untuk membuat sepeda motor YAMAHA yang lebih baik, data ? data diatas dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-48534150893377694152011-03-25T12:05:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.848-07:00JUPITER Z CWProduct Name : JUPITER Z CW <br />Product Type : Moped <br />Product Price : Rp. 14,035,000<br />Harga On The Road untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. <br /><b><br />MESIN</b><br /><br /><br />Tipe Mesin<br />2P2, 4 Langkah, SOHC, 2 Klep (Berpendingin Udara)<br /><br />Diameter x Langkah<br />51.0 x 54.0 mm<br /><br />Volume Silinder<br />110,3 CC<br /><br />Perbandingan Kompresi<br />9.3 : 1<br /><br />Power Max<br />8,8 HP pada putaran 8000 rpm<br /><br />Torsi Max<br />0,92 kgf.M) pada putaran 5000 rpm<br /><br />Sistem pelumasan<br />Pelumasan Basah<br /><br />Kapasitas Oli Mesin<br />Penggantian Berkala 800cc<br /><br /><br />Penggantian Total 1000cc<br /><br />Karburator<br />Mikuni VM 17 x 1, Setelan Pilot Screw 1-3,8 putaran keluar<br /><br />Putaran Langsam mesin<br />1.500 rpm<br /><br />Saringan Udara Mesin<br />Tipe kering<br /><br />Sistem Starter<br />Motor Starter dan Starter Engkol<br /><br />Tipe Transmisi<br />Tipe ROTARY 4 Kecepatan (N-1-2-3-4-N)<br /><b><br />CHASIS</b><br /><br /><br />Tipe Rangka<br />Pipa "Under-bone"<br /><br />Suspensi Depan<br />Telescopic<br /><br />Suspensi Belakang<br />Lengan Ayun<br /><br />Rem Depan<br />Cakram Tunggal 220 mm<br /><br />Rem Belakang<br />Tromol dengan Bahan "Non Asbestos" O 130mm<br /><br />Ban Depan<br />70/90 - 17,38P (dengan ban dalam)<br /><br />Ban Belakang<br />80/90 - 17,44P (dengan ban dalam)<br /><br />Ukuran Rantai<br />428<br /><br /><b>KELISTRIKAN</b><br /><br /><br />Lampu Depan<br />12 Volt, 32 W / 32 W (2 bh)<br /><br />Lampu Sein Depan<br />12 Volt, 10 W x 2 buah<br /><br />Lampu Sein Belakang<br />12 Volt, 10 W x 2 buah<br /><br />Lampu Rem<br />12 Volt, 5 W / 21 W x 1 buah<br /><br />Battery<br />GM5Z - 3B / YB 5L-B 12 Volt 5,0 Ah<br /><br />Busi / Spark Plug<br />NGK C6-HSA / DENSO U 20 FS-U<br /><br />Sistem Pengapian<br />DC CDI<br /><br /><b>DIMENSI</b><br /><br /><br />Panjang x Lebar x Tinggi<br />1.910 mm x 680 mm x 1.045 mm<br /><br />Tinggi Tempat Duduk<br />760 mm<br /><br />Jarak Sumbu Roda<br />1.230 mm<br /><br />Jarak Terendah ke Tanah<br />140 mm<br /><br />Kapasitas Tangki Bahan Bakar<br />4,2 Liter<br /><br />Berat Kosong<br />99 kg<br /><br />Karena usaha yang terus ? menerus untuk membuat sepeda motor YAMAHA yang lebih baik, data ? data diatas dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-59767579916234707442011-03-25T12:00:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.866-07:00Istilah Dasar Spek Sepeda MotorKapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut juga sebagai volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3). Rumus untuk menghitungnya adalah:<br /><br /><br />Volume langkah = luas lingkaran silinder x panjang langkah<br />= phi r2 x S<br />= phi (1/2 D)2 x S<br />= phi/4 .D2.S cc<br /><br /><strong>Volume Ruang Bakar</strong><br />Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk<br />antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA.<br />Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi)<br /><br /><strong>Volume Silinder</strong>Volume silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara<br />volume langkah dengan volume ruang bakar.<br />Rumusnya: Vs = Vl + Vc<br /><br /><br />Keterangan:<br />Vs= Volume silinder (cc)<br />Vl = Volume langkah (cc)<br />Vc= Volume ruang bakar (cc)<br /><br /><strong>Perbandingan Kompresi</strong><br />Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder<br />dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan<br />volume langkah.<br /><br />Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka:<br /><br />E= (Vs + Vc)/Vc<br /><br />E = perbandingan kompresi<br />Vs = volume silinder<br />Vc = Volume ruang bakar<br /><br />dimana: Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 : 1. ini artinya selama langkah kompresi muatan yang ada di atas piston dimampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan temperatur akhir kompresi.<br /><br /><strong>Torsi</strong><br />Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft Makin banyak jumlah gigi pada roda gigi, makin besar torsi yang terjadi. Sehingga kecepatan direduksi menjadi separuhnya.<br /><br />Torsi = gaya x Jarak<br /><br />Besarnya Torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-26803368038160390122011-03-25T11:58:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.882-07:00Tips & Trik Suzuki Spin 125<h3 class="post-title entry-title"> <span style="font-weight: normal;">Fungsi kabel gas adalah untuk mengontrol dan mengatur putaran mesin sesuai keinginan pengendaranya. Pada Suzuki Spin 125, kabel gas sangat penting mendapatkan perhatian khusus. Karena, pada tipe skutik khususnya Suzuki pin 125, mesin langsung dihubungkan ke roda belakang melalui V-Belt. Dengan demikian, apabila putaran gas dibuka, otomatis roda belakang bergerak dan motor akan melaju.</span></h3><br />Untuk itu diperlukan kabel gas yang mudah dan lancar dioperasikan, agar pada waktu buka tutup gas dapat berfungsi dengan baik. Apabila gas tidak berfungsi dengan baik atau terjadi kemacetan maka akan berakibat fatal. Dimana pada jenis skutik, saat putaran rendah motor tidak akan bergerak dan pada putaran tinggi motor akan susah dikendalikan.<br /><br />Berikut ini perawatan kabel gas yang dapat dilakukan pada Suzuki Spin 125 atau motor skutik lainnya: <br />1. Sebelum menghidupkan motor, periksa kabel gas, apakah masih berfungsi dengan cara grip gas beberapa kali. <br />2. Apabila terdapat karat pada bagian dalam kabel dan terjadi kemacetan sehingga tidak dapat ditarik lagi, gantilah dengan kabel yang baru. <br />3. Bersihkan dan oleskan Gemuk jika kabel gas terasa sedikit yang baru. <br />4. Kabel gas Spin memiliki rute yang panjang, sehingga memerlukan pengecekan yang lebih sering. <br /><br /><br />Anda juga dapat mengikuti prosedur seperti yang terdapat pada gambar-gambar di bawah ini. <br />a. Poros Kemudi<br />Periksa kondisi kabel gas yang menuju grip gas. Pastikan kabel gas tidak terjepit, perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas. <br />b. Rangka belakang<br />Periksa kondisi kabel gas yang menuju karburator. Pastikan kabel gas tidak terjepit; perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.<br />Bila rute kabel tidak sesuai, perbaiki rute seperti ilustrasi yang ditunjukkan. <br />c. Atur jarak main kabel gas 2,0 - 4,0 mm. Setel jarak main kabel gas dengan cara mengatur penyetel 2 dan mur pengunci 1.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-50702319749018042732011-03-25T11:56:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.899-07:00Tips & Trik Jupiter MX<div id="ads"> </div>Teknologi yang diusung Jupiter MX memang oke punya. Makanya, nggak boleh berpatokan seperti motor dulu. Juga jangan sok tahu. Perlu perhatian khusus biar bebek canggih itu nggak bikin repot karena ketidaktahuan ente sendiri. ?Kuncinya harus lebih waspada,? ungkap Heri Kiswanto, Instruktur sekolah mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC). Terutama untuk komponen berikut. <br /><br />CDI DI DEPAN<br />Biasanya CDI ada di bawah jok. Di Jupiter MX ada di balik tebeng depan. Makanya, hindari benturan keras atau siraman air biar tidak gampang korslet. Juga perlu pengaman tambahan untuk hindari tangan jahil.<br /><br />TABUNG RESERVOIR CADANGAN <br />Punya fungsi jadi wadah sekalius tempat mengisi air radiator cadangan. Tapi karena lokasinya ada di balik pelindung mesin, jauhkan dari benturan keras dan pastikan baut selalu kuat dikunci.<br /><br />BUTUH PELINDUNG RADIATOR<br />Proses pendinginan memang berpusat dari kisi-kisi radiator. Tapi posisi pemasangan riskan kena benturan krikil. ?Usahakan di depan kisi-kisi diberi pelindung tambahan kawat kasa,? anjur Heri yang asli Jogja. <br /><br />FILTER UDARA RAWAN AIR<br />Jangan coba buka cover tengah saat motor lagi dicuci. Air berisiko masuk ke boks filter lewat moncong yang mengarah ke atas. Tapi selama tidak diisap karbu, bisa kok dilepas lewat slang pembuangan.<br /><br />INDIKATOR MINYAK REM<br />Jangan binung saat pengin memantau minyak rem. Kalau dulu bisa dilirik saat naik motor, di Jupiter MX mesti intip indikator dari samping.<br /><br />JANGAN MAIN GRIP GAS<br />Kalau motor lagi off jangan coba putar grip gas. Sebab karbu Jupiter MX sudah didukung pompa akselerasi. Sangat mudah meluncurkan bensin ke ruang bakar hingga banjir. Motor pun jadi susah hidupYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-16156811355855686222011-03-25T11:55:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.936-07:00Tips menyetel klep Sepeda Motor HondaAda kalanya Anda mecoba sendiri melakukan penyetelan klep pada motor Anda, tapi perlu diingat, bahwa setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.<br /><br />Berikut ini cara cara yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.<br />1. Persiapkan alat-alat antara lain;<br /><br />Obeng (-) besar <br />Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma) <br />Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger) <br />Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek) <br />Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport) <br />Ring 17 (untuk motor tipe Sport) <br />Ring 24 (untuk motor tipe bebek) <br />Fuller gauge 1set <br />Valve Adjusting wrech (kunci klep) <br />2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)<br /><br />3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.<br /><br />4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.<br /><br />5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.<br /><br />6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;<br /><br />Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm). <br />Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm). <br />Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)<br /><br />Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )<br /><br />Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11<br /><br />7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.<br /><br />8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)<br /><br />9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-39136381310747895782011-03-25T11:52:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.956-07:00Penyebab Kurangnya Tenaga MotorBagi setiap pengendara motor, hal apa yang di inginkan selain melaju dijalan raya dengan tenaga mesin yang optimal, akan tetapi penyetelan komponen yang tidak tepat atau kurangnya perawatan membuat harapan tersebut tidak dapat terlaksana.<br />Kalau anda termasuk salah satu orang yang merasakan masalah serupa, berikut beberapa bagian yang dapat diperiksa.<br /><br />1. Saringan udara<br />Cobalah untuk membersihkan komponen yang berfungsi menyaring kotoran dan debu dari udara, sehingga memungkinkan udara bisa masuk lebih banyak keruang bakar, ini karena mungkin ada banyak kotoran yang menempel sehingga menghalangi asupan udara ke ruang bakar. Akan tetapi kalau anda merasa komponen ini sudah lama tidak diganti sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Penggantian ini dilakukan paling tidak setiap 20-25 ribu kilometer atau bersihin tiap service rutin bulanan.<br /><br />2. Karburator<br />Didalam komponen inilah proses pengabutan(proses dimana bahan bakar bercampur dengan udara untuk pembakaran yang pada akhirnya proses tadi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan sepeda motor berlangsung). Oleh karena itu, sama seperti saringan udara, kebersihan komponen ini juga patut di perhatikan. Service ringan rutin adalah salah satu cara menjaga kebersihan komponen ini.<br /><br />3. Busi<br />Busi yang sudah “berumur” menjadi penyebab lain hilangnya tenaga motor karena percikan api yang dihasilkannya tidak konstan. Hal ini disebabkan karena sudah kotor dengan jelaga atau celah busi sudah tidak tepat. Sebagai langkah darurat anda bisa membersihkan busi tersebut dengn meniup dan menggosoknya dengan ampelas. Demikian pula untuk mengatur jarak antar elektroda. Mungkin ganti aja yang baru kali ya secara harganya juga ga terlalu mahal kalau diliat dari fungsi dan masa penggunaannya.<br /><br />4. Jarum Skep<br />Penyetelan komponen yang menjadi bagian dari karburator ini perlu dilakukan, karena tenaga mesin yang tidak optimal bisa juga disebabkan karena jarum skep yang terlampau tinggi. Kalau anda tidak dapat menyetel sendiri, sebaiknya bawa kebengkel untuk hasil yang bener-bener maksimal<br /><br />5. Knalpot atau muffler<br />Knalpot yang tersumbat oleh kotoran hasil pembuangan dari pembakaran juga menjadi penyebab tenaga motor menjadi melorot. Oleh karena itu lakukan perawatan pada bagian ini setiap 3 bulan atau 6 ribu kilometer agar selain kebersihannya, performanya pun bisa tetap terjaga.<br />Bagaimana cara ngebersihin muffler: menurut beberapa informasi yang gw dapetin dari bro panca “ dia bilang dibakar dalemannya dengan cara tuang minyak tanah trus dibakar”<br />Beda lagi penjelasan dari bro ernest , dia bilang sich klo knalpot motor 4 tak tidak perlu di bersihin karena klo muffler 4 tak itu lebih kering dari muffler mesin 2 tak, kalau mau sich ganti glass full(bener ga nulisnya gw) atau lem biru, klo yang dibakar itu menurut baro ernest untuk muffler mesin 2 tak.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-61746851828612133532011-03-25T11:50:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.968-07:00Busi basah kenapa?????Busi selalu basah, sudah diganti tetapi setelah dipakai baru beberapa hari atau bahkan beberapa jam sudah basah motor macet sehingga busi harus dibersihkan dulu atau diganti.<br />Hal itu dapat terjadi karena beberapa sebab :<br />1. Bahan bakar yang kotor<br />Artinya bensin yang digunakan mungkin bercampur dengan oli atau minyak, atau mungkin mengisi bahan bakar disembarangan tempat, yang tidak menjamin kemurnian bahan bakar / bensin.<br />2. Karburator Kotor<br />Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor, solusinya segera service motor Anda dibengkel langganan<br />3. Oli bocor<br />Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin sehingga pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan busi kotor dan motor menjadi mogok.<br />4. Kondisi mesin<br />Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh seher yang harus diganti atau bagian mesin ada yang rusak. Solusinya lakukan service besar.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-48361106920570660832011-03-25T11:47:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.978-07:00Korek Harian 4-Tak : Setting KarburatorTugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.<br /><br />Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?<br /><br />Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.<br /><br /><br />Misal:<br /><br />Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol. <br />Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak. <br />Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal. <br />Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi. <br />Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB. <br />Itu teori dasarnya.<br /><br />Setting Karbu:<br /><br />Karbu pny 2 spuyer :<br /><br />Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas <br />Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi. <br />Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :<br /><br />Ukuran Venturi karbu <br />Jarum skep <br />Stelan angin <br />Power jet. <br />Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.<br /><br />Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?<br /><br />Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:<br /><br />1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB<br /><br />2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.<br /><br />Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.<br /><br />Kasus-Kasus<br /><br />Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :<br /><br />Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet. <br />Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet <br />Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet <br />Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran. <br />Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start <br />(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.<br /><br />Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.<br /><br />Trus tuk kasus2 mainjet:<br /><br />Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik <br />Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik. <br />Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik. <br />Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun <br />dll <br />Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.<br /><br />Note:<br /><br />Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin <br />Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat. <br />Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya. <br /><br />By_OanYoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-27746178647580978432011-03-25T11:42:00.000-07:002011-03-25T12:29:27.992-07:00tune up mesin 2TakAda beberapa teknik tune up mesin 2 tak, yang paling lazim adalah memporting ulang design port.<br />Memporting ulang itu juga banyak halnya diantaranya adalah:<br />1 Merubah tinggi port<br />2 Mengarahkan kembali jendela port<br />3 Menghaluskan saluran2 port<br />4 Memperbesar ukuran port<br />Tentunya point2 tersebut diatas harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar hasilnya maksimal.<br /><br />Kali ini kita hanya akan membahas mengenai merubah tinggi port<br /><br />Merubah tinggi port berarti durasi buka & tutup port pun akan berubah. Menentukan angka dari tinggi port ini tentunya harus menggunakan hitungan2 tertentu.<br />Jika seorang mekanik pernah melakukan perubahan tinggi port pada sebuah silinder blok dan ternyata hasilnya baik ini bisa menjadi acuan untuk mekanik lainnya jika ingin melakukan rubahan pada blok lainnya walaupun memiliki spek yang berbeda.<br />Caranya adalah mengkonversi ukuran dari mm menjadi derajat putar kruk as.<br /><br />Contoh :<br />HRC Thailand menentukan tinggi porting terbaik pada silinder blok NSR SP adalah sbg berikut :<br />1 Lb Bilas : 42mm<br />2 Lb Transfer primer & sekunder : 42mm<br />3 Lb Buang : 26mm<br />(Catatan :Deck Height NSR adalah 0 mm yang berarti Bibir piston NSR saat berada di TMA adalah sebidang dengan bibir silinder blok atau 0 mm)<br /><br />Maka jika kita ingin merubah port silinder blok Yamaha RX King harus menggunakan angka berapa di tiap2 portnya jika ingin mengacu pada hitungannya HRC??<br /><br />Tentunya salah jika kita langsung menggunakan angka2 diatas untuk diaplikasi di blok RX King.<br />Kita harus mengkonversi dahulu dengan satuan derajat, setelah didapat maka dikonversi kembali ke satuan mm dengan ditambah (Deck Height)<br /><br />Lalu bagaimana mengkonversi dari mm ke derajat?<br />Yang pertama kita harus ketahui dulu data2 sebagai berikut :<br />1 Stroke NSR & stroke RX King<br />2 Panjang Stang piston NSR & RX King<br /><br />Jika data2 tersebut sudah diketahui maka kita bisa menggambar diatas kertas sesuai data2 tersebut atau jika ingin lebih akurat bisa dengan menggunakan software Auto Cad.<br />Misal menentuakn derajat buka lubang buang pada blok yang ingin ditiru (Blok NSR):<br />1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke NSR dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)<br />2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)<br />3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)<br />4 Buat lagi titik (Tandai dengan huruf B)pada garis vertikal tadi seukuran tinggi lb buang (pada contoh diatas adalah 26mm) Berarti jarak dari titik 0 ke titik B adalah 26mm.<br />5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher NSR (ini melambangkan panjang stang seher)<br />6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)<br />7 Ukur berapa derajat dari posisi 0 derajat kruk as terhadap titik pada point 6 tadi dengan bususr derajat.<br />8 Angka derajat buka lubang buang telah didapat.<br /><br />Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung derajat buka lubang bilas dan transfer.<br />Setelah semua didapati sekarang tinggal menghitung berapa mm tinggi lubang2 tersebut pada blok rubahan (Blok RX King).<br /><br />Langkah2nya adalah :<br />1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke RX King dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)<br />2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)<br />3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)<br />4 Ukur dengan busur derajat angka yang didapati dari point no 8 diatas dan tandai pada lingkaran dan beri tanda B.<br />5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher Rx King (ini melambangkan panjang stang seher)<br />6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke garis vertikal diatas lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)<br />7 Ukur jarak dari titik 0mm terhadap titik yang baru didapat dari point no 6.<br />8 Jarak tinggi lubang buang RX King telah didapat.<br /><br />Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung jarak lubang bilas dan transfer.<br />Setelah semua angka didapat kita harus mengetahui Deck height RX king tersebut, setalah didapat maka ukuran2 jarak port yang sudah didapat masing2 ditambah Deck height nya.<br /><br />Sementara jika ingin melebarkan lubang buang maximal adalah 70% dari diameter piston<br />kecuali jika design lubang buangnya memiliki tiang penyangga seperti NSR SP maka bisa dibuat lebih lebar lagi.<br />Contoh : Diameter piston NSR adalah 59mm maka lebar lb buang maximal adalah 59x 70% = 41.3mm dibulatkan menjadi 42 mm, jika lebih dari 42mm maka khawatir ring piston bagian lb buang akan cenderung menekan berlebihan ke dinding silinder, shg silinder akan mudah aus.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-54436815426868139522011-03-25T11:33:00.000-07:002011-03-25T12:29:28.019-07:00Katub Buluh modifikasi utuk RX-KING<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Katub Buluh RX-Z sudah lama sering digunakan ke Raja.. Pengaruhnya sangat terasa pada respon tarikan jadi lebih cepat dibanding pake katub buluh standar Raja. Tentunya setingan karbu juga harus disesuaikan biar lebih mantaf. Apalagi buat mesin2 Raja yg udah dikorek dijamin lebih sip..<br /><br />Selain katub buluh RXZ, Salah satu katub buluh yg bisa diaplikasikan ke Raja untuk mendapat performa lebih baik adalah katub buluh merek V Force. V Force Adalah merek Katub Buluh Racing yg banyak digunakan untuk kebutuhan balap yang sangat membantu meningkatkan akselerasi juga Horse Power. Katub buluh V Force memiliki design katub buluh yg sangat unik dengan twin ato triple katub dengan karakteristik bermacam-macam disesuaikan dengan karakter korekan raja. Keunikan lain adalah katub buluh V Force bebas dari service penyetelan katub buluh yang pada merek2 lain termasuk katub buluh raja sendiri ada penyetelan secara berkala. Hal tsb dikarenakan V Force menggunakan Material plat katub berkualitas tinggi, saya pernah mencoba menyetel dengan berbagai cara baik ditekuk sampe dipanaskan dikit lalu ditekuk tapi<br />tetap plat V Force balik ke bentuk asal. Katub buluh V Force dapat diproleh pada toko2 spare racing untuk motor.. Tapi harganya wuiihh mahal banget...<br /><br /><img alt="user posted image" border="0" src="http://img83.imageshack.us/img83/3389/vforceno1.jpg" /><br /><br /><br />Tapi kalo Rekan2 semua gak mau keluar uang buat beli katub buluh V Force ato RXZ, Ato juga gak mau nge-gerus leher intake blok (apalagi blok2 simpenan Y1-Y4), rekan2 Bisa memodif katub buluh RX-King standar ente dengan cara memperbesar ruang katub dengan bantuan bor tuner. Caranya lepas semua plat katub buluh, lakukan perbesaran sedikit-demi sedikit tapi harus merata, dan pada finishing akhirnya harus dipoles biar halus agar performa katub buluh tetap maksimal. Tunering katub buluh termasuk pekerjaan halus jadi buatlah sebaik mungkin dan serapi mungkin. Lalu pasang kembali semua katub trus pasang kembali ke intake, lakukan seting karbu untuk mengimbangi pasokan suply bahan bakar yg lebih banyak karena ruang dikatub buluh menjadi lebih besar. Terakhir kalo udah setingan mangtaf, tinggal di-test pada rabu malem bareng boykhe dan rekan2 yg laen di kemayoran... dijamin gak kalah maut ma yg pake katub buluh RXZ ato V Force...</span></div>Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-9857761440998347282011-03-25T11:30:00.000-07:002011-03-25T12:29:28.035-07:00Cylinder Head Belimbing YZ 125<h3 class="post-title"> </h3><div class="post-body"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6roZ7aKbMubNQDSVb58jNzdskHi0JbpDBq9AAPmkdR_EvuZ_8Pcaf1wUVs24vZrsAYp1B8oWyRQtJj0YfwxYKX5tLWL_I6vJZ39O-4sP8-FM1RQaY3uydmNtNiSQv9Zdzb5yOZmQNBp8/s1600-h/cylinderlinerrx-k.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5403213800098858562" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf6roZ7aKbMubNQDSVb58jNzdskHi0JbpDBq9AAPmkdR_EvuZ_8Pcaf1wUVs24vZrsAYp1B8oWyRQtJj0YfwxYKX5tLWL_I6vJZ39O-4sP8-FM1RQaY3uydmNtNiSQv9Zdzb5yOZmQNBp8/s320/cylinderlinerrx-k.jpg" style="display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 181px;" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHKy_YcTH7y7sZasL1JWNNMem9XNZhQOs2EY1tv7P552r9f-QwZ0K1GuubRVecdnhOQXP-5gHkO393TaE5CQ_i2K1XyK2KrPraScBU-vWGZhXeUCoSruCpjhp4vogExKvTOQ3nhsg9C482/s1600-h/cylinder-rx-k.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5403213794461745090" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHKy_YcTH7y7sZasL1JWNNMem9XNZhQOs2EY1tv7P552r9f-QwZ0K1GuubRVecdnhOQXP-5gHkO393TaE5CQ_i2K1XyK2KrPraScBU-vWGZhXeUCoSruCpjhp4vogExKvTOQ3nhsg9C482/s320/cylinder-rx-k.jpg" style="display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br /><br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgserIW0pO3cwJKTLaK3w8HYDJl1QYErkqxnV9YeFcYDUSycrLQ5dkHS8CqMvLFFSECs9J_T3bnNF7Tx6FbuvDa7Yk7OWQraLDUfechoj7AaIisve3oj-BpircvHEzSVQu_Ebbvo-uCVeM5/s1600-h/blok+kipas2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5403213790952095810" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgserIW0pO3cwJKTLaK3w8HYDJl1QYErkqxnV9YeFcYDUSycrLQ5dkHS8CqMvLFFSECs9J_T3bnNF7Tx6FbuvDa7Yk7OWQraLDUfechoj7AaIisve3oj-BpircvHEzSVQu_Ebbvo-uCVeM5/s320/blok+kipas2.jpg" style="display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhepgK88eMvLgCja4Pux3a2KKMpBY3BchMPhVnYR3FaFjvmu5DKuGX-uWOvsLTMg0qawjEuZsi817gmhhJ5uy2cyLCgefVT01rSQ0ObTVCjf50PrHsv66S2wibsrpVUfwdvwkB_Ni6INQQ1/s1600-h/blok+kipas1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5403191075553306786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhepgK88eMvLgCja4Pux3a2KKMpBY3BchMPhVnYR3FaFjvmu5DKuGX-uWOvsLTMg0qawjEuZsi817gmhhJ5uy2cyLCgefVT01rSQ0ObTVCjf50PrHsv66S2wibsrpVUfwdvwkB_Ni6INQQ1/s320/blok+kipas1.jpg" style="float: left; height: 240px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><br /><br />Kalau yang ini sih seperti nya sudah tidak usah di jelaskan lagi mungkin yaaah...untuk pemilik Yamaha RX, pasti sudah kenal dengan Cylinder head legendaris yang banyak di pakai untuk meningkatkan performance dari Motor RX King nya. Cylinder head yang asli nya milik Yamaha YZ 125 Yang juga sudah tidak usah di ragukan lagi performance nya di ajang internasional. Kali ini Cylinder head YZ ini bukan keluaran merek racing tertentu, tetapi merupakan part original yang sengaja di import karena permintaan nya di tanah air masih banyak. Sudah lama memimpikan terpasang di Yamaha RX-King anda ? buruan kontak kami...karena stock sangat terbatas....</div>Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5149307204597832824.post-80518602382808588632011-03-25T11:21:00.000-07:002011-03-25T12:29:28.056-07:00Trik Tune Up RX-KING<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjISseQ1Im2X0Z2bOBcM1ok-CYsvWzYODXReKao28egHGe0nUisdD5FOqwRJiSGWTIAFIw2_SRmBKknDjAikGyrB3hwejFjtRi81ycenk7Vlzk62C8iej1v9gdvoalbBzjkkv9N_Ykb-Yo/s1600/LostFile_JPG_2893.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjISseQ1Im2X0Z2bOBcM1ok-CYsvWzYODXReKao28egHGe0nUisdD5FOqwRJiSGWTIAFIw2_SRmBKknDjAikGyrB3hwejFjtRi81ycenk7Vlzk62C8iej1v9gdvoalbBzjkkv9N_Ykb-Yo/s320/LostFile_JPG_2893.jpg" width="320" /></a></div>Banyak faktor buat memaximalkan biar si Raja Standar larinya lebih yahut:<br />1. Naikin kompresi:<br />banyak cara penunggang naikin kompresi degan cara dibubut dll. untuk standar cukup ganti paking yg di head blok dengan yg lebih tipis bahkan ada yang gak pake paking sama sekali dan cuma dipakein lem paking doang biar gak rembes. maksudnya agar piston lebih nyembul ke arah head blok.<br />2. pengapian<br />untuk nambah gede pengapian banyaklah cara: salah satunya yang paling gampang adalah copot aja kabel yang dari kiprok untuk charging accu sehingga arus mengalir lebih besar lagi ke koil dalam hal ini si accu jadi gak berfungsi. tetapi impactnya bohlam lampu motor ente jadi cepet putus bro, akalin aja dengan mengganti bohlam dengan watt yang lebih besar. kalo masih gak mau repot juga, ganti aja kop businya pake model racing biasanya komponen dalamnya menggunakan bahan tembaga.<br />3. Carburator<br />untuk standar gak perlu di reamer, cukup ganti pilot dan main jetnya aja. coba aja ganti kedua spuyer tersebut step by step. misal PJ/MJ standar 22.5/150 naikin 1 step dulu ke 25/155 (biasanya kenaikan ukuran adalah 2.5) kalo masih kurang sip naikin 1 step lagi PJ menjadi 27.5/155. itu udah cukup.<br />4. Suplai Udara<br />untuk ngimbangin menambah derasnya kabutan bahan bakar dari spuyer tersebut, copot aja busa saringan udara yang ada di batok penutup sebelah kiri. atau mencopot karet intake udara yang ada diatasnya yg berbentuk "L" untuk mencopotnya bro mesti buka Jok-nya dulu.<br />5. Gear / Sproket<br />biasanya gear/gir/sproket standar king Depan/Blakang adalah: 15/37 coba aja ganti yang lebih kecil namun jangan terlalu extrim. misal ganti dengan 15:35, atau 14/35, atau 16/33. jadi sesuaikan aja dengan keinginan dan selera bro agar napas mesin raja jadi lebih panjang atau mana yg lebih dirasa sesuai dengan karakter bro.<br />6. Knalpot<br />peranti yg satu ini sangat berperan dalam hal tersebut diatas, ada dengan cara ngebelek toet/trang2/trung2/chamber/ dan macem2lah orang nyebutnya. kalo gak mau ngebelek knalpot cukup ganti saringan knalpotnya pake model maestro (banyak dijual paling cuma Rp.25.000) namun tetep kurang maksimal karena masih ada skat yang menahan laju buangan atau tendangannya.<br />7. katup buluh/Membran (Reed valve)<br />adanya didalem intake yang ada selang YEIS (yang menghubungkan karburator ke arah intake blok mesin). bro bisa ganti pake katup buluh punya RGR murah koq paling cuma Rp. 20-30 ribu spasang. atau model carbon cuma agak mahalan harganya bisa nyampe Rp.100 rebuan. dan lidah reed valvenya (besi melengkung yang nyabang kaya lidah ular) bro dirapatkan lagi jaraknya. biar buka tutup reed valve lebih cepat. hanya saja kekurangan katup model ini enggak tahan lama paling cuma tiga bulan ujung reed valve biasanya udah pada grepes atau rompal. kelebihannya cuma lebih lentur aja.<br />8. Grip Gas Spontan<br />peranti ini kayaknya gak terlalu ngaruh banget, namun kalo kita mau mencermati putaran grip gas ini dapat mengurangi gerak putar grip menjadi berkurang dan lebih spontan.<br />9.Alusin Kulit Duren ehhh... kulit jeruk kata orang bilang (yg ada di blok mesin)<br />tujuan agar lebih lancar lagi arus masuk dan buangnya<br />10. Velg dan Ban<br />banyak yang ngakalin untuk mengurangi beban tunggangan dengan mengganti velg alumunium (contoh merek TK) Velg ini lebih ringan dari yang originalnya. Velg depan ganti ukuran 17" dibalut ban ukuran 2.50, velg belakang menggunakan ukuran 18" dibalut ban ukuran 2.75,<br />11. Mohon masukkan dari master dan suhu2 dan mohon maaf jika ada yang salah dalam penerapan hal tersebut diatas mohon koreksinya.Yoan Lalanghttp://www.blogger.com/profile/09069286777785801473noreply@blogger.com0